Tips Mengirim Lamaran dengan Email
kali ini ane mau ngasih tau, tentang bagaimana cara mengirim lamaran dengan e-mail.
ala ane sendiri... Eka Dhia Yudhistira Gumilang
Teknik komputer dan jaringan SMK YAPIN 01 BEKASI.
|
Saat ini sudah banyak
perusahaan yang mengijinkan para calon karyawan untuk mengirimkan
lamarannya lewat email. Hal ini tentunya menguntungkan baik bagi
perusahaan maupun pelamar.
Bagi perusahaan, ini akan mengurangi
jumlah surat lamaran dalam bentuk kertas yang harus mereka terima dan
arsipkan. Selain itu, lebih mudah bagi perusahaan untuk mengirimkan
balasan surat lamaran berbentuk email tersebut ke para pelamarnya.
Bagi calon karyawan, ini akan menolong
mereka untuk mengirimkan lamaran secara cepat. Jika anda mengirimkan
lamaran ke banyak perusahaan, dengan mudah anda dapat mengkopi email
lamaran anda sebelumnya dan menyesuaikannya.
Isi surat lamaran di email, sama dengan
isi surat lamaran biasa. Perbedaaannya hanya pada cara pengirimannya
saja. Sehingga semua tips & trick menulis surat lamaran kerja
(silakan klik) tetap perlu anda ikuti.
Berikut ini tips dan trick menulis dan mengirimkan surat lamaran di email.
1. Judul Email
Judul email anda haruslah menolong
penerimanya untuk segera mengetahui maksud dari email anda. Karena itu
tuliskan judul yang jelas tetapi singkat. Sebagai contoh, anda dapat
menuliskannya sebagai berikut “Lamaran untuk Posisi Manajer Pemasaran”.
Catatan : Baca dengan baik iklan
lowongan kerja tersebut. Sering kali mereka meminta anda menuliskan
kode tertentu di judul atau subject email anda. Terutama jika pada saat
yang bersamaan mereka mempunyai beberapa lowongan pekerjaan.
2. Dimana Surat Lamaran Ditulis
Apakah surat lamaran ditulis di badan
email atau di file tersendiri. Sesuai ketentuan umum berbagai
perusahaan yang bergerak di bidang recruiting baik perusahaan nasional
maupun multinational. Bahwa surat lamaran
(cover letter) dapat langsung ditulis pada badan email (di dalam email).
3. Bagaimana dengan Resume
Jangan menulis resume anda di badan email. Tuliskan dalam file tersendiri dan jadikan sebagai lampiran (attach) email anda.
4. Jenis File Attachment yang Dikirim
Pada umumnya perusahaan akan menuliskan
pada iklan lowongan kerjanya, jenis file yang boleh anda kirim.
Walaupun umumnya meminta file MS Word, terkadang mereka mengijinkan
anda untuk mengirimkan file berformat pdf atau xls atau txt. Jika tidak
disebutkan, kirimkan resume anda dalam file MS Word (.doc).
5. Ukuran/Bobot (Size) Email
Usahakan ukuran email anda termasuk
lampirannya (attach) tidak melebihi 300 kb. Ukuran email ini terutama
dipengaruhi oleh ukuran file yang di-attach (dilampirkan). Karena itu
periksa besar file yang anda lampirkan. Jika anda diminta menyertakan
foto, jangan masukkan file foto yang size-nya (bobot filenya) terlalu
besar. Perkecil size-nya (bobot filenya) dengan menggunakan berbagai
jenis program photo editor.
6. Dijadikan Satu dalam Bentuk ZIP
Bentuk file zip adalah bentuk file yang
dimampatkan (dipadatkan) dan saat ini sudah umum dilakukan. Bahkan
banyak perusahaan yang meminta agar file-file yang dilampirkan (di
attach) dijadikan satu dalam sebuah file zip. Sehingga selain size-nya
(ukuran file) menjadi lebih kecil/ringan, juga jumlah file yang dikirim
(di attach) menjadi hanya satu file. Ini memudahkan pihak perusahaan
dalam mendokumentasikan dan menyortir file-file dari pelamar.
7. File Attachment yang Terlalu Besar Akan Diabaikan
Dapat anda bayangkan sendiri, bila anda
menerima kiriman file di email yang size-nya besar, misalkan sampai
lebih dari 1 MB. Tentunya anda malas untuk membukanya
(men-download-nya). Demikian juga dengan perusahaan yang menerima email
lamaran kerja anda. Bila file attach-nya terlalu besar, otomatis
perusahaan tersebut akan malas untuk membuka/mendowload file kiriman
anda. Dengan kata lain anda telah gagal hanya di masalah pengiriman
email saja. Jadi ikutilah tips nomor 5 di atas.
8. Lakukan Uji Coba Pengiriman Email
Untuk surat lamaran yang dikirim lewat
email, selain melakukan proof read, anda juga perlu melakukan uji coba
pengiriman. Lakukan ini dengan mengirimkan email lamaran anda, lengkap
dengan attachment-nya ke alamat email anda yang
ainnya. Tentunya jangan kirimkan email
percobaan tersebut ke email perusahaan yang anda tuju. Dengan melakukan
uji coba terlebih dulu, maka anda dapat melihat sendiri hasil
pengiriman email anda tersebut. Untuk kemudian dilakukan
perbaikan-perbaikan bila diperlukan.
Uji coba pengiriman email ini SANGAT
DIPERLUKAN. Karena sering kali format email yang anda kirim berubah
setelah sampai di alamat email lain. Misalkan mengirimkan email dari
Yahoo ke Gmail, atau sebaliknya.
Jika anda hanya mempunyai satu alamat
email, anda bisa membuat alamat email baru di Yahoo, Gmail, atau
Hotmail (silakan klik) atau yang lainnya.***
|
:: Untung Rugi Mengirimkan Lamaran Online ::
|
Tak dapat disangkal
lagi bahwa adanya internet dengan fasilitas email membuat suatu
terobosan baru dalam melamar pekerjaan. Cara konvensional dengan
berburu iklan lowongan di koran setiap sabtu dan minggu, untuk kemudian
mengirimkan lamaran tertulis melalui pos, perlahan mulai ditinggalkan.
Memang pada awalnya orang berpikir
bahwa prosedur melamar pekerjaan secara tertulis akan musnah seiring
dengan memasyarakatnya penggunaan internet. Namun hingga saat ini,
iklan lowongan pekerjaan di koran justru semakin banyak dan pengiriman
lamaran tertulis tak juga punah.
Segala kemudahan mengirim lamaran
online baik melalui email atau dengan proses online apply yang
disediakan oleh situs lowongan pekerjaan, pada awalnya disambut dengan
sangat antusias. Baik bagi para employer (perusahaan) ataupun pencari
kerja.
Dari sisi pencari kerja, terdapat
penghematan luar biasa dimana biaya pos yang mahal dapat ditekan
berganti dengan biaya ngenet yang jauh lebih murah. Bagi perusahaan
juga begitu, mereka tidak perlu harus tenggelam ke dalam tumpukan
dokumen kertas yang berjibun.
Tapi akhir-akhir ini, terjadi
kecenderungan bahwa pihak employer kini lebih memperhatikan lamaran
yang dikirim dengan cara konvensional. Alasannya, mereka yang
mengirimkan lamaran dengan cara ini lebih antusias dan menaruh
perhatian terhadap lowongan pekerjaan yang mereka buka.
Karena menurut para employer, mereka
rela membayar lebih mahal, memeras tenaga lebih besar, dan membuang
waktu lebih banyak ketimbang mereka yang mengirim lamaran lewat email
ataupun online apply yang kerapkali tidak muncul saat panggilan test /
wawancara. Sebab mereka yang melamar secara
online seringkali sekedar iseng-iseng karena saking mudahnya mengirimkan lamaran.
Di lain pihak ada salah seorang
HRD pernah berkata bahwa ia lebih suka memanggil calon karyawan yang
melamar melalui lamaran tertulis via pos dengan alasan yang sangat
sederhana, karena ia tak perlu lagi mencetak softcopy dokumen dari
kandidat yang akan ia wawancara.
Kecenderungan ini muncul karena
penyalahgunaan kemudahan pengiriman lamaran online oleh para pencari
kerja. Main kirim lamaran online tanpa mempedulikan kriteria yang
ditentukan oleh pemasang iklan lowongan kerja dan main klik online
apply tanpa peduli apakah ybs mau hadir dalam wawancara atau test.
Oleh karena itu, gunakan dengan bijak kemudahan teknologi sehingga tidak membuat orang merasa dirugikan.***
|
:: Tips Membuat Email ::
|
Membuat email yang digunakan khusus
untuk melamar kerja juga bagian penting dalam melamar pekerjaan yang
harus Anda perhatikan. Pastikan bahwa email yang Anda buat dapat
bertahan lama, karena jangan sampai Anda harus bergonta-ganti email,
sebab boleh jadi perusahaan yang berminat dengan Anda mengirimkan
panggilan wawancara atau tes melalui email.
Sering terjadi lamaran yang kita
kirim via email tak mendapat balasan hingga kita melupakannya namun
beberapa bulan kemudian dibalas melalui email. Maka dari itu pastikan
email Anda bisa bertahan lebih dari satu tahun. Dibawah ini ada
beberapa tips membuat email untuk melamar pekerjaan :
1. Buat alamat email di webmail
service yang terkemuka baik yang berbayar (CBN, Indosat, Centrin, dsb)
maupun gratis (Yahoo, Google, dsb). Hindari menggunakan jasa webmail
service yang tidak jelas, selain belum tentu bisa eksis dalam waktu
lama, informasi privacy Anda bisa disalahgunakan.
2. Jangan menggunakan nama alamat
email yang terkesan nyeleneh atau porno, misalnya: mambu@yahoo.com,
fu*k@gmail.com, dsb. Kredibilitas Anda langsung jatuh di mata HRD.
Disarankan sekali kalau bisa menggunakan nama pribadi contoh :
abdulloh.kadir@gmail.com.
3. Sebaiknya Anda membuat email yang
memiliki kemampuan POP3 sehingga Anda dapat mendownload email ke
software email client seperti Outlook. Dengan demikian kita dapat
memantau email dengan lebih cepat dan seksama tanpa harus berlama-lama
mengecek email langsung di webmail service.
oke gan sekian tips dari ane ,.. semoga bermamfaat bagi agan2 semuanya... karena hidup banyak rasa dan cerita yang harus kita jalani. |
Kamis, 26 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar